Selasa, 07 September 2010

Zakat Fitrah dan Keimanan Sosial

Ramadan menjadi momentum untuk perbaikan dan pembenahan kesalehan agama guna menuju ketakwaan yang sebenarnya. Dalam bulan yang penuh magfirah ini, umat Islam se-dunia diwajibkan berpuasa ditambah ibadah-ibadah baik itu dalam hubungannya dengan Tuhan maupun manusia.
DENGAN kita berpuasa selama Ramadan, jalan menuju kesempurnaan akan terbuka. Ini mengisyaratkan kesempurnaan akhlak seseorang. Sehingga, sifat-sifat Allah SWT dapat diinteprestasikan dalam diri manusia. Hal ini merupakan upaya untuk membentuk sebuah kesadaran ketuhanan. Kemudian setelah satu bulan penuh berpuasa, umat Islam melakukan ritual ibadah untuk membersihkan harta. Yakni zakat fitrah yang diberikan kepada kaum mustadz’ifin dan kaum fakir miskin yang kesusahan, baik secara struktural maupun kultural.

Rabu, 25 Agustus 2010

Mengurai Makna Sosial Puasa

Setiap kali memasuki bulan ramadhan, serta merta kita akan merasakan adanya perubahan nuansa religius dalam diri kita baik secara lahir maupun batin. Puasa ramadhan merupakan perwujudan diri sebagai proses untuk menjadi manusia yang sempurna (insan kamil).

Sejarah pun telah mencatat, bahwa bulan ramadhan merupakan titik balik peradaban manusia, yakni ketika Muhammad memperoleh pencerahan spritual dalam peristiwa di gua hira. Beliau telah mampu merombak tatanan sosial dimasyarakatnya dalam waktu singkat yakni dalam kurun waktu 22 tahun. Muhammad mampu memperjuangkan tatanan kehidupan sosial yang baru yakni sistem kehidupan yang egaliter dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan. Hal ini yang membuat Michael H. Hart menempatkan beliau menjadi tokoh yang berpengaruh dalam sejarah.